Cara Membuat dan Memanggil Function di JavaScript Kayak Pro!

Cara Membuat dan Memanggil Function di JavaScript Kayak Pro!
Photo by Rahul Mishra / Unsplash

Halo, sobat coder! Kalau kamu sudah mulai belajar JavaScript, pasti pernah dengar tentang function. Function adalah salah satu fitur paling penting di JavaScript yang bikin kode kamu jadi lebih rapi, reusable, dan gampang dikelola. Tapi, gimana sih cara bikin dan manggil function yang benar, bahkan kayak pro?

Di artikel ini, kita bakal bahas semuanya, mulai dari pengertian function, cara membuatnya, sampai tips bikin function yang efisien. Yuk, langsung aja kita mulai!

Apa Itu Function?

Function adalah blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu. Function bisa menerima input, memprosesnya, dan memberikan output. Dengan function, kamu nggak perlu menulis kode yang sama berulang kali, cukup panggil function-nya aja.

Contoh sederhana:

function sapa(nama) {
    return `Halo, ${nama}!`;
}

console.log(sapa("Ayu")); // Output: Halo, Ayu!

Cara Membuat Function di JavaScript

Ada beberapa cara untuk membuat function di JavaScript. Berikut jenis-jenisnya:

1. Function Declaration

Cara paling umum untuk membuat function adalah dengan function declaration. Kamu mendefinisikan function dengan kata kunci function, diikuti nama function-nya.

Contoh:

function tambah(a, b) {
    return a + b;
}

console.log(tambah(3, 4)); // Output: 7

2. Function Expression

Function juga bisa dibuat sebagai ekspresi dan disimpan dalam variabel. Ini disebut function expression.

Contoh:

const kali = function(a, b) {
    return a * b;
};

console.log(kali(5, 6)); // Output: 30

3. Arrow Function

Arrow function adalah cara modern dan lebih singkat untuk menulis function. Diperkenalkan di ES6, arrow function sangat populer untuk fungsi yang sederhana.

Contoh:

const kurang = (a, b) => a - b;

console.log(kurang(10, 4)); // Output: 6

Cara Memanggil Function

Setelah membuat function, kamu bisa memanggilnya dengan menuliskan nama function-nya diikuti tanda kurung (). Jika function butuh parameter, masukkan nilai di dalam tanda kurung.

Contoh:

function sapa(nama) {
    return `Halo, ${nama}!`;
}

console.log(sapa("Budi")); // Output: Halo, Budi!

Kalau function tidak punya parameter, cukup panggil dengan tanda kurung kosong:

function halo() {
    return "Halo Dunia!";
}

console.log(halo()); // Output: Halo Dunia!

Parameter dan Argumen di Function

Apa Itu Parameter?

Parameter adalah variabel yang dideklarasikan dalam definisi function untuk menerima input.

Contoh:

function luasPersegi(sisi) {
    return sisi * sisi;
}

Apa Itu Argumen?

Argumen adalah nilai yang diberikan saat function dipanggil. Nilai ini akan masuk ke parameter.

Contoh:

console.log(luasPersegi(5)); // Output: 25

Default Parameter

Kamu bisa memberikan nilai default untuk parameter. Kalau argumen tidak diberikan saat function dipanggil, parameter akan memakai nilai default.

Contoh:

function sapa(nama = "Sobat Coder") {
    return `Halo, ${nama}!`;
}

console.log(sapa()); // Output: Halo, Sobat Coder!
console.log(sapa("Dina")); // Output: Halo, Dina!

Function dengan Return

Function bisa mengembalikan nilai menggunakan keyword return. Nilai ini bisa digunakan kembali di tempat lain.

Contoh:

function tambah(a, b) {
    return a + b;
}

let hasil = tambah(7, 3);
console.log(hasil); // Output: 10

Jika function tidak memiliki return, hasilnya adalah undefined secara default.

Function Tanpa Parameter

Kamu juga bisa membuat function tanpa parameter jika tidak memerlukan input apa pun.

Contoh:

function tampilkanWaktu() {
    return `Sekarang pukul ${new Date().toLocaleTimeString()}`;
}

console.log(tampilkanWaktu());

Tips Bikin Function Kayak Pro

  1. Jaga Function Tetap Singkat Usahakan satu function hanya melakukan satu tugas. Kalau tugasnya terlalu banyak, pecah jadi beberapa function.

Tambahkan Validasi Pastikan function menangani input yang tidak valid dengan baik.

function bagi(a, b) {
    if (b === 0) {
        return "Error: Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan!";
    }
    return a / b;
}

Manfaatkan Arrow Function Untuk function sederhana, arrow function bikin kode lebih rapi:

const sapa = (nama) => `Halo, ${nama}!`;

Gunakan Default Parameter Default parameter bikin function lebih fleksibel dan mencegah error.

function diskon(harga, persenDiskon = 10) {
    return harga - (harga * persenDiskon / 100);
}

Gunakan Nama Function yang Jelas Nama function harus mendeskripsikan apa yang dilakukan. Contohnya:

function hitungTotalHarga(harga, jumlah) {
    return harga * jumlah;
}

Contoh Kasus Penggunaan Function

Hitung Total Harga Belanja

function hitungTotal(harga, jumlah) {
    return harga * jumlah;
}

console.log(hitungTotal(5000, 3)); // Output: 15000

Validasi Login

function validasiLogin(username, password) {
    if (username === "admin" && password === "1234") {
        return "Login berhasil!";
    } else {
        return "Username atau password salah!";
    }
}

console.log(validasiLogin("admin", "1234")); // Output: Login berhasil!

Menampilkan Tanggal dan Waktu

function tampilkanTanggal() {
    return `Hari ini: ${new Date().toLocaleDateString()}`;
}

console.log(tampilkanTanggal());

Kesimpulan

Function adalah salah satu fitur paling penting di JavaScript yang wajib banget kamu kuasai. Dengan function, kamu bisa membuat kode yang lebih rapi, reusable, dan mudah dikelola. Mulailah dengan memahami cara membuat function, memanggilnya, dan mengolah parameter serta return value. Jangan lupa juga untuk selalu memberikan nama yang jelas dan menggunakan teknik modern seperti arrow function untuk menulis kode yang lebih efisien.

Sekarang giliran kamu buat praktik! Coba bikin function sederhana, tambahkan parameter, dan lihat bagaimana function bisa membantu kamu menulis kode yang lebih keren. Selamat belajar, dan happy coding!